بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
عَبَسَ وَتَوَلَّىٰ
Dia (Muhammad) berwajah masam dan berpaling,
أَن جَاءَهُ الْأَعْمَىٰ
karena seorang buta telah datang kepadanya (Abdullah bin Ummi Maktum).
وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّهُ يَزَّكَّىٰ
Dan tahukah engkau (Muhammad) barangkali dia ingin menyucikan dirinya (dari dosa),
أَوْ يَذَّكَّرُ فَتَنفَعَهُ الذِّكْرَىٰ
atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, yang memberi manfaat kepadanya?
أَمَّا مَنِ اسْتَغْنَىٰ
Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup (pembesar-pembesar Quraisy),
فَأَنتَ لَهُ تَصَدَّىٰ
maka engkau (Muhammad) memberi perhatian kepadanya,
وَمَا عَلَيْكَ أَلَّا يَزَّكَّىٰ
padahal tidak ada (cela) atasmu kalau dia tidak menyucikan diri (beriman).
وَأَمَّا مَن جَاءَكَ يَسْعَىٰ
Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),
وَهُوَ يَخْشَىٰ
sedang dia takut (kepada Allah),
فَأَنتَ عَنْهُ تَلَهَّىٰ
engkau (Muhammad) malah mengabaikannya.